Translate

Kamis, 28 Februari 2013

CERPEN: Antara Dia & DIA



Antara dia dan DIA
                Andrew Craig, seorang anggota palang merah internasional menatap buih putih yang menggulung dilautan lhoksumawe dengan tatapanmenerawang. Berusaha mencari sebuah hakikat yang ia butuhkan untuk memantapkan langkah yang ia buat. Matahari bersinar cerah didaratan yang disebut sebagai kota serambi mekah itu. Angin laut menerpa tubuhku yang dibalut oleh stelan seragam tim SAR (search and resque) dan sebuah al-qur’an kecil yang terus tergenggam ditangan kanannya.
                Dipergelangan tangan kiri, sebuah jam tangan silver metalik terus mendentangkan waktu yang terus berjalan. Jam 8 lewat 16 menit. Ia tak tahu telah berapa lama ia berdiri diatas bebatuan karang yang begitu menyentuh di bibir pantai ini. Hanya frekuensi nafasnya yang memberikan petunjuk jika ia masih bisa bertahan disini. Sesekali matanya yang sembab melihat puing-puing reruntuhan yang tersisa setelah terjadi bencana tsunami yang telah lewat beberapa minggu belakangan.
                Saat matanya meresapi sebuah takdir kehidupan yang nampak dihadapannya, perasaannya yang sensitif begitu terenyuh. Ia telah bertemu banyak orang yang begitu tegar dikota ini. Ia sangat mengagumi penduduk pribumi yang tampaknya sagat ikhlas terhadap kehendak tuhan yang mereka rasakan. Dan tanpa ia sadari benang-benang antara ia dan mereka mulai terjalin menjadi sebuah kain rajutan yang membuat hatinya bersatu dengan mereka. Ada perasan cinta yang tumbuh-sebuah arti kehidupan yang belum pernah ia rasakan- di relung-relung dinding hati kecilnya yang murni. Sepertinya tuhan telah menuntunnya kesebuah jalan  yang baru, yang belum pernah ia duga sebelumnya.
                Sekarang ia sedang meniti jalannya yang masih diliputi kerikil dan rapuh. Keoptimisan selalu ia perlukan dan ia bersyukur dapat terus memeliharanya sampai saat ini. Keputusan yang telah ia ciptakan banyak yang berujung dengan ketidaksetujuan. Tetapi untuk saat ini ia ingin agar semua orang mendukungnya secara moral. Keputusannya telah bulat , dan ia telah memilih sebuah keyakinan baru dalam hidupnya. Sekarang .......... setelah apa yang telah ia lakukan, takkan ada seorang pun yang dapat menggoyahkan keputusannya. Hatinya telah mantap. Walau itu artinya ia harus bersedia berubah atau bahkan meninggalkan kehidupannya terdahulu.
                Seorang wanita menyamparinya dengan berisik, menanyakan mengapa dirinya berada disini. Wanita dengan pakaian yang sama, berwajah sedikit terus, bermata abu-abu indah,  dan memiliki rambut panjang berwarna coklat keemasan yang diikat ekor kuda. Wanita amerika bernama caleen tersebut menatap pacarnya dengan tatapan tak menyenangkan. Tetapi kemudian, garis-garis diwajahnya andrew segera melunakan perasaan caleen. Ia segera mengerti apa yang telah terjadi pada kekasihnya.
                “kau habis menangis?” tanyanya dengan tatapan penuh pengertian
                Andrew craig tetap tak bergeming, untuk melirikpun ia sama sekali tak melakukannya.
                Merasa diacuhkan, kemudian ia berkata lebih lanjut, berharap kali ini kekasihnya bisa menjawab.
                Aku tahu kau habis menangis semalaman karena sebab yang terlalu konyol. Kau mulai menangis setelah kau pulang dari rumah Syekh Abdul Khatib yang tua itu. Semenjak itupun aku mulai berfikir, kau pasti memiliki hubungan dengan orang yang pernah kau rawat itu.
                Andrew terdiam sejenak, lalu menarik nafas dalam-dalam. “kau benar, aku terikat oleh kekagumanmu terhadap orang itu. Orang itu punya suatu yang tak aku miliki. Saat kau bertemu dengannya, aku merasa terbujuk secara hati untuk meminta apa yang aku inginkan. Dan apakah kau tahu caleen? dia dengan cepat memberikan apa yang aku inginkan. Dan sekarang aku telah mendapatkan sebuah jawaban dari kegelisahan jiwaku selama ini. “
                Caleen mengeleng keras-keras. Ia tak mengerti segala yang telah ia dengar, matanya terpejam. Berusaha mencerna kata-kata itu dan menyaring secercah arti sesungguhnya. Tetapi yang ia dapatkan hanyalah suara deburan ombak dan angin laut yang bertiup memainkan ujung-ujung rambutnya.
                Caleen menyerah .....
                Ia mengetahui segalanya tentang andrew craig. Tentang kehidupannya, sikapnya yang kadang terlalu mudah dipermainkan keadaan, ramah tamahnya, bahkan benda-benda yang iasukai. Semua terlalu mudah untuk ia ketahui. Sedalam apapun, ia lebih memahami perasaan sang kekasihnya dibandingkan kuliahnya. Ia lebih lebih memahami andrew craig dibanding kehidupannya sendiri. Tetapi ia sama sekali tak dapat memahami diri andrew semenjak mereka menjejakkan kakinya sebagai anggota palang merahdisini.
                Lebih dari itu, Andrew mulai semakin mengacuhkan dirinya seakan tak pernah ada dirinya yang selalu setia berada disamping andrew. Andrew seperti tak mengenalnya. Untuk pertama-tama, caleen masih menerimanya sebagai bentuk toleransi dan pengertian mengingat kesibukan andrew sebagai dokter diposko pengungsian. Namun ketika hal itu meningkat  dalam bentuk sang kekasih tak mau lagi menyapanya, atau mengucapkan “I LOVE YOU” yang tak pernah lagi terdengar lagi dari telinga caleen sebelum ia berangkat tidur, dirinya semakin gerah terhadap semua itu.
                Aku tak mengerti apa yang kau katakan. Kita telah bersama selama 5 tahun, dan kau telah berjanji untuk terus bersamaku dalam keadaan apapun “
                Caleen menampakkan sebuah cincin yang melingkar dijari manisnya.
                “lihat ..... kau telah berjanji akan menikahiku setelang kita pulang nanti. Cincin ini adalah bukti kau memangsudah ditakdirkan untukku. Kau juga punya sesuatu yang sama. “
                “maafkan kau, “ sergah andrew. “ aku sudah dilepasnya. “
                Caleen terkejut. Kata-kata itu  seperti petir yang sedang menyambar dirinya. Ketika ia tak mendapati cincin “pemersatu cinta” mereka tak lagi ada dijari manis pria itu. Segera dirinya berang.
                “apa maksudnya ini? Kau ........”
                Andrew mendesah. “ini sudah keputusanku. Pernikahan kita batal. Kita tak ditakdirkan untuk bersama. Kenyakinanku dan kenyakinanmu berbeda. “
                Caleen menjerit dalam hati. Apa maksudnya semua ini? Seandainya laut yang ia lihat adalah sebuah lubang yang akan langsung  mengirimnya menuju kematian bilamana ia menceburkan dirinya disana, niscaya ia akan langsung melompat untuk mengakhiri hidupnya. Namun sebagai wanita yang kuat, yang berjanji akan terus tegak berdiri walau angin dan diri kehidupan menerpanya dengan kencang, ia bertekad takkan menangis. Seandainya memang hubungan mereka berakhir tragis. Caleen merasa masih punya harapan untuk mencari lelaki yang lebih setia ketimbang andrew. Caleen adalah wanita muda dan berparas cantik, masa depannya takkan kandas hanya karena kisah cintanya yang terbunuh tragis. Setelah ia berhasil menstabilkan emosinya, yang harus ia lakukan adalah meminta penjelasan terhadap sikap andrew memutuskan hubungan mereka secara sepihak. Setidaknya ia ingin mengetahui alasan mengapa kisah cinta mereka yang panjang dan penuh liku perjuangan bisa berakhir begitu saja.
                “aku sudah masuk islam,“ andrew terlihat mantap saat mengucapkan kata-kata itu.
                Caleen mendesah panjang, menghirup udara laut yang segar. Ia sudah menduga semua itu. Kepastian penyebab kandasnya hubungan mereka telah terungkap. Islam telah merenggut seseorang yang sangat ia cintai. Islam telah merenggut belahan jiwanya, islam telah merenggut kisah cintanya yang indah.
                Sekarang ia mengerti apa penyebab andrew melakukan semua ini padanya. Andrew adalah pria yang sangat tegas dalam mengambil keputusan. Dari itu, ia pun sadar jika ia takkan mampu mengembalikan tangan andrew kedalam genggamannya. Andrew sudah tak bisa kembali. Hanya ada 2 pilihan untuknya saat ini: mengubur kisah cintanya dengan melupakan andrew atau ingin tetap bersama andrew dengan mengubah kenyakinannya.
                Caleen harus membuat keputusan besar dengan cepat atau ia akan kehilangan belahan jiwanya untuk selama-lamannya
                Melihat caleen yang sedang diliputi kebimbangan, andrew terbujuk untuk mendominasikan dirinya terhadap wanita itu.Sejujurnya ia sangat mencintai caleen sebagaimana caleen begitu mencintainya. Ia tak ingin kehilangan wanita itu setelah apa yang telah ia lakukan selama 5 tahun bersama caleen. Ia menaruh harapan kepada caleen, harapan yang tulus untuk menaruh sesuatu yang baru pada diri kekasihnya.
                Andrew craig sudah terlalu banyak bersinggungan dengan rakyat aceh yang baik dan ramah. Seminggu yang berlalu cukup untuknya bersatu secara perasaan dengan orang-orang disini, ia merasa sangat beruntung. Islam adalah salah satu aspek yang tidak bisa dipisahkan oleh kehidupan rakyat lhosukmawe. Kekaguman terhadap islam kian kental saat melihat orang-orang yang dimatanya terlihat begitu lemah bisa menghadapi takdir seperti ini. Ini adalah takdir yang terlalu menyakitkan bila hal ini terjadi pada dirinya. Ia tak bisa menerima kehilangan orang-orang yang ia sayangi. Tetapi ia sendiri dibuat kagum dan merasa lemah sebagai dirinya, ia pun berfikir, pasti ada kekuatan maha dasyat yang menggerakan hati mereka untuk tetap kuat menghadapi semua itu.
                Hatinya mulai ikut bergerak ........
                Syekh abdul khatib adalah orang yang telah mengenalkan kepada islam. Sifatnya yang santun dan lemah lembut membuat andrew terpikat. Dari wajahnya terpancar keramahan dan kewibawaan, walaupun dia tahu jika sosok tua itu telah kehilangan seluruh keluarganya dalam musibah tsunami yang terjadi.
                Dengan sabar syekhabdul secara perlahan –lahan mulai mewarnai jiwanya dengan islam. Ketelatenannya seperti terwujud dalam sosok seorang ayah yang sedang mengajari anaknya berjalan. Wajahnya yang semakin berkerut karena renta tidak menunjukan aroma penderitaan yang seharusnya tinggal. Dia tetaplah seorang yang kharismatik, tak pernah merasa sakit dan mengeluh walaupun kehidupan telah mebuatnyaterombang-ambing menderita.
                Banyak yang telah andrew pelajari dari gurunya. Ia mulai bisa memaknai arti cobaan yang pernah dilewati oleh setiap anak manusia. Cobaan bukanlah hal yang patut dihindari, tetapi cobaan adalah hal yang patut dimaknai sebagai pembelajaran bagi seseorang agar menjadi lebih kuat dikehidupan selanjutnya. Syekh abdul tidak pernah mengajaknya mengubah keyakinannya,  tetapi andrew sendiri yang menginginkan itu. Ia pun pernah mengutarakan keinginannya untuk tinggal disini bersama syekh abdul, namun orang itu menolaknya. Salah satu alasannya islam adalah agama langit yang menurunkan keberkahannya diseluruh permukaan bumi. Andrew dapat menemukan islam diamanapun, kapanpun, dan oleh siapapun. Masih bayak guru diluar sana selain syekh abdul khatib. Selain itu, syekh abdul juga ingin mencoba ketulusan andrew terhadap islam dan ingin andrew masuk islam bukan karena dirinya, bukan juga karena siapapun, melainkan karena allah swt. semata.
                Hari ini adalah hari terakhirnya berada di lhoksumawe, bumi yang sudah banyak mengajarkannya makna kehidupan. Ia menangis karena ia sudah berada disaat terakhirnya bertemu dengan syekh abdul ia memiliki berdiam disini. Menikmati helaan angin pantai dan menikmati nyiur hijau yang bergerimisik menyanyikan nyanyian alam. Tak ada oleh-oleh dari bumi lhoksumawe yang akan ia bawa pulang selain sebuah mushaf kecil hadiah dari syah abdul untuknya. Tak ada oleh-oleh yang paling berharga baginya selain islam. Ia akan kembali ke kansas city dan memperkenalkan dirinya sebagai muhammad andrew craig, sebagai seorang muslim dan mualaf. Andrew telah ditakdirkan terlahir kembali. Dan satu hal yang sangat andrew harapkan adalah kesediaan keluarganya untuk menerimanya dengan apa adanya.
                Ia kembali menatap sang kekasih yang kini diam mematung, seolah caleen adalah sebuah artefak kuno yang dibawa oleh seorang arkeologi dari suku artefak dan sedang dipamerkan di subuah museum.
                “apakautidakmaumempertimbangkanlagidirimusebagaiseorangnasrani, danbukanseorangmuslim?” tiba-tibacaleenmenghentak. Barusaatiniiamerasasangatmarah, danjuga barusaatinicaleenmelihatkekasihnyamenangis. Tekatnyamempertahankan Andrew semakinmenciutmengingatituadalah air mataketulusanyangbelumpernahiadapatkansebagaiseorangkekasih.
                “akujugatakinginberpisahdenganmu. Tetapiakujugatakinginmenomorduakancintakudenganallah. Akutakinginmengecewakancinta-Nya yang telahsusahpayahkuraih. Kalaukauberubahmenjadisosokseorangmuslimah yang anggun, Ensha Allah, allah akan mempersatukan kita dalam genggamannya yang abadi, “kata andrew dengan nada pengertian.
“ terserah apa katamu. “ caleen melepaskan cincin dari andrew dan melemparkannya ke laut, lalu berbalik pergi dan sekilas melihat andrew yang sedang menghela nafas panjang.
“ selamat tinggal, caleen, “ bisikan dalam hati. Terdengar suara isakan yang lamat-lamat menjauh dan menghilang sebagaimana cintanya dengan caleen. Andrew ingin memeluk hatinya yang terluka kedalam dada dan mengucapkan kata ma,af kepada orang yang telah tersakiti karena pengorbanannya.
“ maaf, caleen. Aku tak mungkin mengkhianati cintaku terhadap-NYA yang telah memberiku hidup. Aku lebih memilih islam dari pada apapun. Kuharap kau menemukan seseorang yang lebih baik dariku nantinya.“

Tidak ada komentar:

Posting Komentar